Beberapa hari yang lalu, Asesor Akreditasi Perpustakaan dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI dalam Obrolan ringan saat akan melakukan penilaian akreditasi di Perpustakaan Daerah milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Jombang bercerita bahwa ada kepala daerah yang menghapus keberadaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan dari struktur organisasi pemerintahnya dengan  penggabungkan dalam organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya . Hal ini dilakukan oleh kepala daerah tersebut karena setelah mengevaluasi ternyata keberadaan Dinas Pepustakaan dan Kearsipan tersebut tidak memberikan manfaat kepada masyarakat dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya.terutama dalam mendukung visi, misi, tujuan dan sasaran lima tahun kepala daerah tersebut yang tertuang dalam program dan kegiatan dinas tersebut.

Sekilas cerita diatas, memberikan “energi” dahsyat bagi Dinas Perpusip  Jombang khususnya bidang perpustakaan untuk terus menggeliatkan diri, merubah paradigma  budaya kerja status quo yang sudah mengerak selama ini, ke arah  paradigma budaya kerja baru yang energik dan siap untuk menerima perubahan yang sangat cepat itu dalam rangka optimalisasi  layanan yang diminati dan bermanfaat bagi masyarakat. 

Salah satu strategi dan kebijakan tersebut berupa penguatan pada kegiatan Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS). Kali ini bersama STKIP PGRI Jombang pada Program Studi Bahasa Indonesia bergandengan tangan bersama Dinas Perpusip  melakukan kerjasama kegiatan DeLIMA (Diskusi Literasi Mahasiswa) kedua Lembaga tersebut melakukan pertemuan di ruang transit Perpustakaan daerah mastrip Jl. Dr. Soetomo no. 15b Jombang. Pihak STKIP PGRI Jombang diwakili Ketua Program Studi Bahasa Indonesia Dr. Dr Akhmad Sauqi Ahya beserta jajarannya sedang Dinas Perpusip diwakili Kepala Bidang Perpustakaan, Hari Subagyo, SH.M.Si. Rencana dan aksi pertama Membuat kegiatan dari dan untuk mahasiswa dalam rangka mengembangkan literasinya, terutama dibidang publik speaking dan event organizer, mereka mulai merencanakan tema/issu yang ada di masyarakat, melaksanakan dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan DeLIMA tersebut. 

Bagi Pihak mahasiswa dan dosen STKIP PGRI Jombang Kerjasama tersebut merupakan bentuk pengabdian masyarakat, sedang bagi Dinas Perpusip merupakan upaya meningkatkan Jombang kunjungan riil pemustaka serta dalam rangka pengembangan program TPBIS, harapannya adalah DeLIMA diminati dan bermanfaat bagi masyarakat utamanya masyarakat mahasiswa di Jombang dan membekali mereka terjun di dunia kerja disamping kemampuan akademik yang bagus.

Sebagai catatan kegiatan DeLIMA ini merupakan murni dilaksanakan tanpa teranggarkan pada DPA Dinas Perpusip Jombang, Hebat khan !!!.

Hanya semangat mengembangkan literasi di Jombang sebagai modal kuat kedua Lembaga tersebut dalam bermutual partisipasi.