Dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan dan aksesibilitas terhadap sumber belajar di Lembaga sekolah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Jombang bekerja sama dengan berbagai Lembaga untuk melaksanakan program pendampingan otomasi perpustakaan baik di sekolah negeri maupun swasta. Program ini bertujuan untuk mengintegrasikan teknologi otomasi dalam pengelolaan perpustakaan, sehingga dapat mempercepat proses layanan, meningkatkan efisiensi manajemen, serta memperluas akses siswa terhadap bahan pustaka.
Dalam kesempatan ini, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan pendampingan di SMA DU 1 Rejoso Peterongan dengan memberikan pendampingan teknis dalam penerapan sistem otomasi perpustakaan berbasis Inlislite. Sistem ini meliputi berbagai fitur, seperti katalog online (OPAC), manajemen inventaris buku, hingga peminjaman dan pengembalian buku secara otomatis. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan proses manual yang seringkali memakan waktu lama dan rentan terhadap kesalahan.
Dengan adanya sistem otomasi, perpustakaan di sekolah negeri dapat melayani siswa secara lebih cepat dan tepat. Siswa dapat mencari buku atau referensi yang mereka butuhkan melalui katalog online tanpa harus datang langsung ke perpustakaan, sementara petugas perpustakaan dapat lebih fokus pada pengelolaan koleksi dan pengembangan layanan lainnya. Selain itu, sistem peminjaman otomatis juga memungkinkan pencatatan transaksi yang lebih akurat, sehingga meminimalkan risiko kehilangan buku atau kesalahan data.
Tidak hanya meningkatkan efisiensi, otomasi perpustakaan juga membantu memperluas akses siswa terhadap sumber-sumber belajar. Melalui sistem katalog online, siswa dapat mengakses informasi tentang koleksi buku yang tersedia kapan saja dan di mana saja. Hal ini sangat penting di era digital saat ini, di mana kebutuhan akan informasi dan literasi terus berkembang.
Kami berharap bahwa melalui program pendampingan ini, siswa-siswa di sekolah negeri maupun swasta akan memiliki pengalaman belajar yang lebih baik.
Perpustakaan yang dikelola dengan baik adalah jantung dari institusi pendidikan. Dengan sistem otomasi, bisa dipastikan bahwa setiap siswa memiliki akses yang setara dan mudah terhadap bahan pustaka yang berkualitas.
Meskipun program ini membawa banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi. Salah satunya adalah kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia di beberapa sekolah yang belum sepenuhnya siap untuk beradaptasi dengan teknologi baru. Oleh karena itu, kami juga selalu siap untuk memberikan program pelatihan intensif bagi para pustakawan dan staf sekolah untuk mengoperasikan sistem otomasi ini dengan baik.
Secara keseluruhan, program pendampingan otomasi perpustakaan ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Dengan memanfaatkan teknologi, perpustakaan sekolah negeri maupun swasta dapat menjadi pusat informasi yang lebih modern, efisien, dan mudah diakses oleh seluruh siswa.